Gunadarma University

Gunadarma University

Sunday 21 September 2014

Cerpen ( Peperangan Dua Kerajaan ) by Aska Yoel T.

 Pada zaman sebelum masehi terdapat dua kerajaan yaitu : Kerajaan Yunani dan Romawi.Kedua kerajaan tersebut saling berperang untuk merebutkan wilayah. Tapi kerjaan Romawi ingin merebutkan wilayah Yunani, dan terjadilah peperangan di wilayah Yunani.

Raja Athena : “Hai Karpathos dan Sparta bantulah para pasukan yang ada di luar sana.”
Karpathos     : “Baiklah yang Mulia.”
Sparta           : “ Kami akan mempertahankan wilayah Yunani ini semampu kami.”
Raja Roma   : “ Hai kau Athena keluarlah dan panggillah para prajuritmu itu.”
Cagliari        : “ Tapi yang Mulia, mereka kan punya pasukan pilihan.”
Raja Roma  : “ Tidak apa-apa, saya juga punya pasukan pilihan, contohnya: Siena, Venesia, dan Kau.”
              Lalu Raja Athena dan Pasukan pun keluar untuk menemui Raja Romawi.
Venesia      : “ Yang Mulia itu, mereka sudah keluar.”
Karpathos : “ Hai, Roma majulah Kau ! “
Sparta        : “ Benar itu, majulah !”
Siena          : “ Baiklah, semuanya seraaang !! “

    Terjadilah pertempuran yang hampir  memakan banyak korban. Pasukan Kerajaan Romawi pun akhirnya mundur untuk menyelamatkan diri, karena pasukan Romawi hampir semuanya terbunuh oleh pasukan Yunani

Raja Roma : “ Mundur……., Semuanya kita hampir kalah.”
Siena           : “ Baik yang Mulia.”
Venesia      : “  Tapi yang Mulia. “
Cagliari       : “ Sudah ikuti saja apa kata yang Mulia !”
Venesia      : “ Baiklah.”

     Pasukan Romawin pun mundur, karena kalah oleh pasukan Yunani, akan tetapi peperangan di lanjutkan Beberapa Bulan Yang Akan datang. Kedua kerajaan tersebut saling menyusun rencana untuk melanjutkan peperangan yang akan datang.

Raja Athena : “ Bagaimana nih kita cuman punya tiga ratus pasukan sedangkan Kerajaan Roma Seribu pasukan yang sudah siap bertempur ?”
Karphatos     : “ Bagaimana kalau kita memanggil Navpilon ? “
Raja Athena : “ Siapa Navpilon itu ?”
Karphatos     : “ Navpilon adalah orang yang ahli dalam memegang pedang dan bisa mmanah dengan                                                                                                        
                             Tepat. Dan dia juga di kenal sebagai pemburu hewan.”
Raja Athena : “ oh, jadi begitu. Besok panggil Dia.”
Sparta            : “ Baik yang Mulia.

    Pagi hari Navpilon sedang berlatih pedang. Tiba-tiba Karpathos dan Sparta memanggil Navpilon untuk menawarkan menjadi prajurit Yunani.

Karpathos : “ Permisi bisa bertemu dengan Navpilon ?”
Navpilon    : “ Ya, saya sendiri. Ada yang bisa saya bantu ?”
Sparta     : “ Begini saya ingin menawarkan kamu menjadi prajurit pilihan Raja Athena, kamu mau tidak?”
Navpilon    : “ Tapi saya tidak bisa memegang apa-apa.”
Sparta        : “ Ah, Bohong ! Kata warga disini kamu ahli dalam memegang pedang.”
Navpilon    : “ Baik saya akan ikut, dan memenuhi apa yang di perintahkan Raja Athena.”
Karpathos: “  Ayo cepat.”

            Navpilon pun akhirnya mau ikut dalam peperangan yang akan datang. Navpilon pun di panggil oleh Raja Athena.

Raja Athena :” Navpilon, apakah kamu siap mengikuti peprangan yang akan datang?”
Navpilon       : “ Siap yang Mulia. Demi kerajaan ini saya siap mengikuti peperangan.”
Raja Athena : “ Bagus, itu kata-kata yang kutunggu dari tadi.”
Navpilon       : “ Tapi yang Mulia, Apakah Karpathos dan Sparta akan mendampingi saya dalam berperang
Raja Athena : “ Betul, sekarang kau temui Karpathos dan Sparta yang sedang menyusun rencana.”

    Navpilon akhirnya menemui Karpathos dan Sparta untuk menyusun rencana.

Navpilon    : “ Hai, Karpathos, Sparta saya mau bertanya kepada kalian, posisi saya sebaiknya dimana?”
Karpathos : “ Lebih baik kamu berada di samping Raja, dan membantu Raja.”
Sparta        : “ Dan kalau kami berdua minta bantuan, maka segerelah bantu kami.”
Navpilon   : “ Baik. ”
Karpathos : “ Silahkan laksanakan tugasmu !”

         Beberapa bulan kemudian kerajaan Romawi mendatangi wilayah kerajaan Yunani untuk melanjutakn peperangan dengan membawa pasukan yang lebih banyak dari sebelumnya dan siap untuk menyerang kerajaan Yunani

Raja Romawi : ” Hai Athena, keluarlah ! Saya sudah siap untuk melawan kamu.”
Raja Athena  : “ BAiklah kita mulai peperangan ini.”

       Kedua kerajaan itu pun akhirnya berperang, kecuali Navpilon. Navpilon di simpan untuk menghadapi Raja Romawi. 

Raja Athena : “ Navpilon, sebaiknya kamu disini, kalau saya terbunuh kau langsung menyerang Roma”
Navpilon       : “ Baik yang Mulia.“

    Kenyataan itu benar-benar terjadi Raja Athena tertusuk pedang Raja Roma, dia pun senang, melihat Raja Athena sekarat.
Raja Roma   :  “Akhirnya Athena sudah ku bunuh dengan pedangku.”
Siena            : " Benar yang Mulia, Kita bisa menguasai kerajaan ini."
Navpilon       : " Ini belum berakhir!"
Cagliari         : "Siapa kau?"
Navpilon       : "Saya adalah prajurit pilihan Raja Athena. Karpathos, Sparta lebih baik kamu menjaga Raja"

    Akhirnya Navpilon melawan Raja Roma. Karpathos dan Sparta melindungi Raja Athena yang sudah hampir mati(sekarat). Lalu Karpathos mengobati Raja Athena.

Karpathos : "Sparta, lebih baik kamu melindungi ku, karena saya akan mengobati Raja Athena."
Sparta      : " Baik."

    Navpilon sedang melawan raja Roma. Akan Tetapi Navpilon di suruh menyerah sama Raja Roma, tetapi Navpilon tidak mau menyerah demi kerajaan Yunani. Dan pedang pun telah di hunuskan oleh Navpilon ke arah jantung Raja Roma, hingga tertembus. Navpilon pun langsung meninggalkan raja Roma. Navpilon menghampiri Karpathos, Sparta dan Raja Athena. Prajurit Romawi pun lari. Sehingga Kerajaan Yunani hidup dengan damai, aman dan tentram.....

TAMAT.

2 comments: