Gunadarma University

Gunadarma University

Sunday 21 September 2014

Cinta Pertama dan Terakhir by Aska Yoel T.

Pagi Yang Sangat Cerah. Saya sangat bersyukur kepada Tuhan yang masih memberi saya Nafas.
Kenapa saya mengatakan bersyukur ?
karena saya mempunyai sebuah penyakit yang sangat Parah.. yang tahu penyakitku hanya seorang kakak dan orang-orang terdekat Kecuali PACAR. Kenapa aku tidak memberitahu penyakit ini pada kekasihku? Karena aku tidak mau melihat dia cemas, susah dan sedih. Aku akan selalu berusaha untuk tetap hidup dan aku selalu menahan rasa sakit ini. karena aku tidak mau membuat mereka semua kawatir....


>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>

Sinar Cahaya Matahari yang memasuki sela-sela ventilasi dan jendela kamar, sehingga membuat aku terbangun dari alam mimpiku.
"hoaaamm. " aku terbangun dan berdoa " Ya Tuhan. terima kasih atas kebaikanMu. yang Engkau berikan padaku sehingga aku masih membuka mata dan menghirup udara segar"

Setelah berdoa aku buka Jendela  dan langsung mengambil sebuah handuk untuk mandi

Setelah selesai mandi aku bersiap-siap karena hari ini aku akan berangkat ke sekolah.
"selesai" kataku

Aku mengabil sebuah tas berwarna biru yang ada diatas meja belajar dan segera turun kebawah untuk sarapan pagi.

" Pagi Semuanya" sapa ku kepada mama, papa, dan kakak

" Pagi juga sayang" jawab mama, papa, dan kakak

" Ayo sarapan dulu" kata mama lembut dan halus

"Iya ma" jawab aku dengan sopan

" Papa hari ini Sivia ke sekolah sama supirkan?" tanya aku kepada papa
Sehingga membuat kakakku berhenti sarapan dan langsung menjawab dengan tegas.

"TIDAK!!" Jawabnya

Lalu aku menatap mata kakak dengan penuh tanda tanya.

"Maaf" katanya.
> Skip aja ya


@ Sekolah

Ternyata kekasihku sudah menunggu ku di depan gerbang sekolah.

" Pagi Princess" katanya

" Pagi juga" jawabku


ehm...ehm..ehm.. 
" Pagi juga Kakak" kata kekasihku ke Kakak.

"Pagi" jawabnya. ''oh iya Gabriel kamu jagain Sivia ya. awas kalau sivia sampai kenapa-kenapa !"

" Siap Kak. Aku akan selalu menjaganya." jawab Gabriel

" Yasudah Sivia, Gabriel. Kakak berangkat ke kampus dulu ya. Bye."

"Hati-Hati kak. jangan ngebut-ngebut" kataku

" oke sayang " jawab kakak.

setelah pergi Sivia dan Gabriel masuk kedalam kelas.

Teeeeeeeetttttttttttt. (agap saja bel sedang berbunyi)
 Pelajaran pertamapun dimulai.

@ Kampus

Rio telah sampai di kampusnya dan lmasuk ke dalam ruangan langsung menyapa gadis yang dian sayangi

" Pagi Princess" kataku
" Pagi Juga" balasnya " Gimana Kedaan Sivia apakah dia baik-baik saja ?" sambungnya (Kakaknya si Gabriel sudah tahu tentang penyakit Sivia)

" Dia baik-baik saja kok pagi ini" jawabnya. " Sayang kamu belum memberitahu ini kepada Gabrielkan tentang penyakitnya Sivia" sambungnya lagi 

"Gabriel belum tahu kok. tapi sampai kapan kita membohongi Rio ?" tanya Shilla

" Entahlah. sampai kapan ini. karena sivia masih tetap tidak mau bahwa kalau gabriel mengetahui penyakitnya" jawab Rio

>Skippp

Besoknya Shilla dan Rio pulang cepat.

" Sayang ke ancol yuk" ajak Rio

 " Taman mana ?. Ya Sudah tapi kita ajak Sivia dan Gabriel ya" balasnya.

" Oke sipp. Ya sudah yuk kita ke sekolah mereka." kata Rio


@Sekolah SMA

ternyata sivia dan gabriel pulang cepat juga. karena guru-guru akan mengadakan rapat. sehingga membuat anak-anak SMA bergembira...

"Yessssssss" Teriak anak-anak di kelas Sivia dan Gabriel.

" Sayang kamu pulang sama siapa ?" tanya Gabriel

" Sendiri kali" katanya 

"Ya sudah. Kamu aku anter pulang. nggak baik cewek secantik kamu kalau pulang sendirian" kata Gabriel

" GOMBAL terus... " jawab sivia

" Hahahaha. nggak apa-apa." kata Gabriel " Ya sudah Yuk kita berangkat" sambungnya

@ Parkiran

Sivia dan Gabriel kaget. karena di parkiran sudah ada Ka Shilla dan Ka Rio.

" Loh kok ka Rio sudah pulang " tanya sivia

" hehehe. emang udah waktunya soalnya dosen lagi nggak ada yang masuk." jawab rio

" sivia mau ikut ke ancol nggak ?" tanya ka Rio

"Mau" jawab Sivia

" Ya sudah yuk kita berangkat" kata Rio



@ Ancol

Sesudah sampai di Ancol Sivia mau berbicara serius dengan Gabriel


" Kakak Aku sama Gabriel ke sana dulu ya" Tanya sivia ke Rio

" Ya sudah." jawabnya



@ Sivia dan Gabriel

" Sayang Pemandangan indah banget ya. udara launya juga segar" kata Gabriel

" Bener banget. Oh iya aku mau ngomong sama kamu " kata sivia

" Ngomong apa sayang ?"

"Gabriel besok aku kamu nggak usah ketemu sama aku dulu ya, kamu nggak usah sms, telepon. oke. soal aku mau npergi ke Bandung." kataku

" Kenapa ?"

" Nggak apa-apa."

" Terus "

" aku mau sendiri dan nenanggin pikiran. aku nggak mau diganggu sama siapapun. kalau kamu sayang sama aku lakukan. dan kamu tidak boleh marah sama siapapun termasuk kakak kamu."

" apa yang kamu sembunyiin sama aku ?"

" Maaf Gab. aku nggak bisa bilang ke kamu. nanti kamu pasti akan tahu."

" oke fine. aku akan lakukan demi Kamu "


@Shilla dan Rio

" Shilla besok kamu ikut sama aku ya."

" Kemana ?"

" Ke rumah sakit. buat ngontrol keadaan sivia "

" oke"
" ya sudah yuk pulang" ajak rio
"yuk" 
" Sivia, Gabriel ayo kita pulang" panggil Rio
"iya kak"

@ Mobil

" Gabriel kamu di depan sama rio ya. Biar sivia sama kakak"
"iya kak"

di perjalan sivia merintih kesakitan.

"awww" rintihan sivia pelan, ia tidak mau kalau samapi gabriel mengetahui kalau di sakit.

" kamu kenapa siv" bisik ka shilla
" sakit kak" jawab sivia
" ya udah kamu tahan ya ini sudah mau sampai di rumah kamu"
" iya kak"

"sudah sampai" kata rio


@Rumah Shilla dan Gabriel (" mereka itu adik kakak)


"Gab" panggil shilla
"apa kak"
" kamu jangan marah sama sivia ya"
"kenapa aku harus marah kak"
"pokoknya kamu nggak boleh marah sama dia. suatu saat kamu akan mengetahuinya."
"baik kak"


@Rumah Sakit

" Hai Rio. Gimana keadaan Sivia"
" Dia baik-baik aja kok"
" Syukurlah"


" Awwwwwwwwwwwwwwwwwwwwwww" teriak sivia kenceng
" kamu kenapa sayang" tanya Rio
" sakit kak. aku sudah nggak tahan"
"Sivia kamu harus kuat"
" maafin aku ya kak Rio, Ka shilla, mama , papa. aku sayang kalian semua." kata sivia dan itulah kata-kata terakhir sivia dan terakhir iya bernafas.

@ Rumah Sivia

" Huh, aku kerumah sivia ah, sudah kangen sama dia" kata gabriel
Gabriel kaget pas sudah sampai di rumah sivia, dia melihat bendera berwarna kuning.

"Siapa yang meninggal ya ?"
 gabriel pun masuk. dan sungguh sangat kaget ketika ia tahu bahwa yang meninggal itu adalah kekasihnya

" Tante ada, Om ada, Ka Rio ada. Sivia kemana ??" dan masuklah gabriel
" tidaaaaaaaaaaaaaaakkkkkkk. Siviaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaa. sivia kamu nggak boleh ninggalin aku. kamu harus terus bersama aku"
" Gabriel kamu harus sadar, ini semua takdir"
"nggak kak"
"Siviiiiiiiiiiiiiiiiiiiaaaaaaaaa." teriak Gabriel sambil mengguncangkan tubuh sivia.

tetapi setelah gabriel teriak ke dua kalinya, urat sarafnya terputus dan mengakibatkan Gabriel meninggal.

"Gabriel..gabriel..gabriel" mengguncang tubuh gabriel yang sudah tidak berdaya itu.

>Di percepat aja ya

" Sivia, Gabriel kalian sudah tenang disana" kata Rio

Selesai di makamkan Shilla dan Rio tahu bahwa inilah yang dinamakan CINTA Sejati


sebelumnya tak ada yang mampu
mengajakku untuk bertahan
di kala sedih

sebelumnya ku ikat hatiku
hanya untuk aku seorang
sekarang kau di sini hilang rasanya 
semua bimbang tangis kesepian


kau buat aku bertanya
kau buat aku mencari
tentang rasa ini
aku tak mengerti
akankah sama jadinya
bila bukan kamu
lalu senyummu menyadarkanku
kau cinta pertama dan terakhirku

sebelumnya tak mudah bagiku
tertawa sendiri di kehidupan
yang kelam ini

sebelumnya rasanya tak perlu
membagi kisahku saat ada yang mengerti
sekarang kau di sini hilang rasanya
semua bimbang tangis kesepian


bila suatu saat kau harus pergi
jangan paksa aku tuk cari yang lebih baik
karena senyummu menyadarkanku
kaulah cinta pertama dan terakhirku

>>>>>>>>>>>>>>>>>>The END>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>

No comments:

Post a Comment